Pengabdian
21 Okt 2024 | 49 x dibuka
Gandeng PT Malaysia, Dosen PNP Edukasi Siswa
Tim dosen dari Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Negeri Padang (PNP) bekerja sama dengan Univeristas Malaysia Sarawak (Unimas) dan I-Cats (International College of Advanced Technology Sarawak) Malaysia, melakukan program pengabdian masyarakat internasional mandiri (International Community Services) pada tanggal 28-29 September lalu.
Program bertajuk ”AI Literacy for Young Learners” di SK Muhibbah, Sarawak, Malaysia ini, terlaksana wujud hubungan baik Ir Rahmat Hidayat ST MScIT (PNP) dengan Dr Cheah (Unimas). Dosen dan mahasiswa kedua institusi mengajarkan kepada siswa-siswi SK Muhibbah soal pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dan cara sederhana membuat AI.
Hidra Amnur SKom SE MKom, ketua pengabdian masayarakat internasional PNP, menyebutkan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk memperkenalkan teknologi yang semakin pesat berkembang kepada generasi muda. Sekaligus, memotivasi mereka untuk menjadi pahlawan masa depan melek teknologi.
Menurut dia, metode pengajaran yang digunakan dalam kegiatan ini sangat interaktif dan menyenangkan. Yakni, via permainan dan simulasi menarik, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep AI tanpa merasa terbebani.
Para siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dan terlibat langsung dalam eksperimen sederhana menunjukkan bagaimana AI dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami berharap siswa SK Muhibbah Sarawak terinspirasi dan melihat bahwa mereka juga bisa berkontribusi dalam perkembangan teknologi, menjadi pahlawan masa depan dalam bidang AI,” ujarnya.
Tim PNP terdiri dari enam dosen Rahmat hidayat, Hidra Amnur, Alde Alanda, Taufik Gusman, Aldo Erianda dan Ardian Firosha dan seorang mahasiswa dari Jurusan TI, Firman Ardiansyah.
I-Cats Malaysia juga melihat kolaborasi ini langkah penting dalam mempererat hubungan antar institusi pendidikan di dua negara. Sekaligus, memperkuat peran pendidikan dalam mendorong inovasi teknologi di kalangan generasi muda.
Guru Besar (Kepala Sekolah) SK Muhibbah, Datuk Sharif Sabar mengapresiasi atas dipilihnya SK Muhibbah sebagai tempat pengabdian masyarakat internasional mandiri bersama PNP. Soalnya, banyak sekolah kebangsaan di Malaysia.
SK Muhibbah berlokasi dekat perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, tepatnya Kalimantan Barat. Untuk menuju ke lokasi, tim harus menaiki perahu sampan kecil dengan muatan sekitar 8 orang.
Perahu tersebut menyelusuri Sungai Sarawak yang konon ada buayanya. Setelah itu, dilanjutakn dengan berjalan di atas jembatan papan tersusun mulai dari pemberhentian perahu sampai menuju ke SK Muhibbah.
Program ini juga mendapat sambutan positif dari siswa dan guru di SK Muhibbah. Aiman, salah seorang siswa mengaku gembira ikut kegiatan ini. “Saya senang bisa belajar tentang AI, apalagi saya bisa membuat lagu saya sendiri lewat AI,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara PNP dan I-Cats Malaysia. Sekaligus, memberikan dampak positif bagi pendidikan dan perkembangan teknologi di kalangan siswa SK Muhibbah Sarawak.
“Program ini juga menunjukkan komitmen PNP, Unimas dan I-Cats Malaysia dalam memperluas peran pendidikan tinggi. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga secara internasional, terutama dalam bidang teknologi yang terus berkembang pesat,” ujar dia. (rdo)