Pemanfaatan teknologi termasuk pembuatan aplikasi pencatatan secara akuntansi, menjadi kendala bagi pelaku UMKM. Selain keterbatasan keuangan untuk pembuatannya, pelaku UMKM juga kesulitan mengakses pihak-pihak yang memahami persoalan ini.

Hal ini dirasakan betul oleh Owner Apotek Aiza Farma di Jalan Raya Padang-Solok, Bypass Solok, Kotobaru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok. “Saat ini pencatatan persediaan obat-obatan dan alat kesehatan masih secara manual yang dicatat dalam kartu persediaan,” kata Harmen selaku Komisaris Perusahaan kepada Padang Ekspres, kemarin.

Hal ini mendapat perhatian tim Dosen Politeknik Negeri Padang (PNP). Lewat program pengabdian kepada masyarakat, tim PNP membina Apotek Aiza Farma lewat program bertajuk “Perancangan Aplikasi Akuntansi Inventory System untuk Usaha Mikro Pada Apotek Aiza Farma.”

Randy Heriyanto SS T MSc selaku ketua tim pengabdian didampingi dosen lainnya Desi Handayani, Fitra Oliyan, Gustati, serta dua orang mahasiswa Prodi D-3 Akuntansi PNP yaitu Diah Uzzahraty Andri, dan Ighfirly Maghifra menjelaskan, inventory menurut PSAK No 14 Tahun 2015 aset yang dimiliki untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, proses produksi untuk dijual, atau bentuk bahan baku atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

“Persediaan bagian dari aktiva atau aset lancar yang merupakan aset terbesar dalam perusahaan dagang. Makanya, persediaan menjadi hal penting dalam perusahaan dagang. Tentunya, untuk melakukan pencatatan atau mutasi persediaan haruslah orang yang paham tentang akuntansi persediaan tersebut,” ujar dia.

Namun di lapangan terutama untuk perusahaan dagang yang skala mikro kecil, tambah dia, tidak jarang karyawannya tidak di bidang akuntansi. Untuk mengakomodir pencatatan persediaan yang dilakukan oleh pelaksananya yang tidak di bidang akuntansi, maka perancangan aplikasi akuntansi untuk mutasi persediaan sangatlah diperlukan.

“Dengan adanya apikasi ini, pengguna dapat langsung melakukan pencatatan secara otomatis tanpa perlu melakukan penjurnalan. Perancangan aplikasi akuntansi berupa aplikasi database dapat memudahkan pemilik dan juga sebagai penunjang kelancaran usaha,” jelas dia.

Harmen Zanur S.Si selaku komisaris mewakili mitra mengatakan, lewat aplikasi yang dirancang tim pengabdian ini sangat membantu pengelola apotek apalagi jumlah persediaanny mencapai dua ribuan jenis ini. (r)

Sumber : https://padek.jawapos.com/sumbar/solok/18/09/2023/pnp-bikin-aplikasi-keuangan-apotek-aiza-farma-2/